Sifat Bayangan Cermin dan Lensa Alat Optik (dalam Bentuk Tabel)
Pembahasan pada artikel ini adalah tentang sifat - sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin dan lensa optik.
Baiklah, siapkan kondisi belajar yang dapat menggugah semangat dan konsentrasi adik - adik untuk memahami ringkasan materi berikut ini.
A. Cermin
Jika seberkas cahaya datang mengenai suatu benda atau dinding, maka cahaya tersebut akan dipantulkan kembali.
Suatu cahaya akan dipantulkan sempurna jika mengenai cermin. Berikut ini penjelasan tentang sifat cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
1. Cermin Datar
Cermin datar membentuk bayangan yang bersifat maya dan jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Sedangkan ukuran bayangan cermin datar sama besar dengan benda, namun posisinya berkebalikan antara kanan dan kiri.
2. Cermin Cekung
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen). Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung tergantung dari letak atau jarak benda terhadap cermin.
3. Cermin Cembung
Cermin cembung bersifat menyebarkan sinar (divergen). Cermin cembung selalu membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil.
B. Lensa
Dalam pembahasan optik ini, lensa dibagi menjadi 2, yaitu lensa cekung dan lensa cembung.
1. Lensa Cekung
Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar (divergen). Titik fokus lensa cekung bernilai negatif. Pada lensa cekung bayangannya selalu maya, tegak, dan diperkecil.
2. Lensa Cembung
Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar dan titik fokus lensa cembung bernilai positif.
Tabel Sifat Bayangan pada Cermin Cekung
Tabel Sifat Bayangan pada Lensa Cembung
Sedangkan, rumus - rumus yang berlaku pada cermin dan lensa adalah sebagai berikut :
1. Rumus untuk menghitung jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus
1/f = 1/s + 1/s'
2. Rumus untuk menghitung perbesaran, tinggi benda, dan jarak benda
M = h'/h
3. Rumus untuk menghitung kekuatan lensa
P = 1/f
Keterangan :
s = Jarak benda (m)
s' = Jarak bayangan (m)
f = Jarak fokus (m)
M = Perbesaran benda
h = Tinggi benda (m)
h' = Tinggi bayangan (m)
P = Kekuatan lensa (dioptri)
Di samping itu, dalam pembahasan cermin dan lensa kita harus memahami istilah dan tanda huruf seperti berikut.
R, f(+) = cermin cekung, lensa cembung
R, f(-) = cermin cembung, lensa cembung
s(+) = benda nyata
s(-) = benda maya
s'(+) = bayangan nyata
s'(-) = bayangan maya
Baiklah, siapkan kondisi belajar yang dapat menggugah semangat dan konsentrasi adik - adik untuk memahami ringkasan materi berikut ini.
A. Cermin
Jika seberkas cahaya datang mengenai suatu benda atau dinding, maka cahaya tersebut akan dipantulkan kembali.
Suatu cahaya akan dipantulkan sempurna jika mengenai cermin. Berikut ini penjelasan tentang sifat cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
1. Cermin Datar
Cermin datar membentuk bayangan yang bersifat maya dan jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Sedangkan ukuran bayangan cermin datar sama besar dengan benda, namun posisinya berkebalikan antara kanan dan kiri.
2. Cermin Cekung
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen). Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung tergantung dari letak atau jarak benda terhadap cermin.
3. Cermin Cembung
Cermin cembung bersifat menyebarkan sinar (divergen). Cermin cembung selalu membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil.
B. Lensa
Dalam pembahasan optik ini, lensa dibagi menjadi 2, yaitu lensa cekung dan lensa cembung.
1. Lensa Cekung
Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar (divergen). Titik fokus lensa cekung bernilai negatif. Pada lensa cekung bayangannya selalu maya, tegak, dan diperkecil.
2. Lensa Cembung
Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar dan titik fokus lensa cembung bernilai positif.
Tabel Sifat Bayangan pada Cermin Cekung
Letak Benda
|
Letak Bayangan
|
Sifat Bayangan
|
R1 (s < f)
Titik F (s = f)
R2 (f < s < R)
Titik P (s = R)
R3 (s > R)
|
R4
-
R3
Titik P
R2
|
Maya, tegak, lebih besar
Tidak terjadi bayangan
Nyata, terbalik, diperbesar
Nyata, terbalik, sama besar
Nyata, terbalik, lebih kecil
|
Tabel Sifat Bayangan pada Lensa Cembung
Letak Benda
|
Letak Bayangan
|
Sifat Bayangan
|
R3 (s > R)
R2 (f < s < R) R1 (s < f) Titik F (s = f) Titik P (s = R) |
R3
R3
R4
-
Titik P
|
Nyata, terbalik, diperkecil
Nyata, terbalik, diperbesar
Maya, tegak, diperbesar
Tidak terbentuk bayangan
Nyata, terbalik, diperbesar
|
Sedangkan, rumus - rumus yang berlaku pada cermin dan lensa adalah sebagai berikut :
![]() |
Rumus pada Cermin dan Lensa |
1. Rumus untuk menghitung jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus
1/f = 1/s + 1/s'
2. Rumus untuk menghitung perbesaran, tinggi benda, dan jarak benda
M = h'/h
3. Rumus untuk menghitung kekuatan lensa
P = 1/f
Keterangan :
s = Jarak benda (m)
s' = Jarak bayangan (m)
f = Jarak fokus (m)
M = Perbesaran benda
h = Tinggi benda (m)
h' = Tinggi bayangan (m)
P = Kekuatan lensa (dioptri)
Di samping itu, dalam pembahasan cermin dan lensa kita harus memahami istilah dan tanda huruf seperti berikut.
R, f(+) = cermin cekung, lensa cembung
R, f(-) = cermin cembung, lensa cembung
s(+) = benda nyata
s(-) = benda maya
s'(+) = bayangan nyata
s'(-) = bayangan maya