Rangkuman Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia
Bagaimanakah proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, hewan dan manusia? Jika Anda sedang mencari penjelasan materi ini, maka luangkan waktu sejenak untuk membaca dan memahami ulasan singkat di bawah ini.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MAKHLUK HIDUP
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua hal yang saling terkait dan tidak lepas bagi kehidupan suatu makhluk Tuhan Sang Pencipta semesta alam. Arti masing - masing istilah tersebut adalah sebagai berikut.
Pertumbuhan adalah peristiwa bertambahnya ukuran (volume) yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali) akibat adanya aktifitas pembelahan dan perbesaran sel. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Sebagai contohnya, petumbuhan pada batang suatu tanaman yang dapat diukur menggunakan Auksanometer (busur pertumbuhan) atau alat ukur sejenis.
Perkembangan adalah suatu proses perubahan pada makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan dengan ditandai oleh perubahan struktur dan fungsi organ tubuh yang semakin kompleks.
1). Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu:
a). Petumbuhan Primer, merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh pembelahan sel - sel pada jaringan meristem yang berada pada ujung - ujung akar dan tunas batang. Jaringan yang membantu proses ini yaitu meristem apikal.
b). Pertumbuhan Sekunder, merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh pembelahan sel - sel meristem lateral atau kambium yang menyebabkan besarnya diameter batang dan akar suatu tanaman.
2). Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berawal dari zigot yang merupakan hasil peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum). Selanjutnya zigot akan tumbuh menjadi embrio dan berlanjut tumbuh dan berkembang menjadi individu baru seperti induknya.
3). Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Proses awal pertumbuhan pada manusia sama halnya dengan prose yang terjadi pada hewan, yaitu juga terjadi peleburan gamet yang akan menghasilkan zigot. Selanjutnya mengalami perubahan yang signifikan mulai dari morula - blastula - gastrula - organogenesis (pembentukan organ tubuh).
Sedangkan pada perkembangan pada manusia dimulai sejak bayi menuju balita dan selanjutnya menuju tingkatan anak - anak. Pada fase ini pertumbuhan fisik meningkat secara signifikan (benar terjadi perubahan yang nyata) yang meliputi tinggi dan berat badan.
Di samping itu, pada fase ini terjadi perkembangan sistem koordinasi syaraf (gerak otot, kemampuan berpikir dan pembentukan mental).
Berlanjut memasuki fase pubertas (remaja) yang dimulai pada kisaran usia 8 - 13 tahun pada perempuan dan 13 - 15 tahun pada laki - laki. Pada masa ini, organ - organ reproduksi mulai berkembang dan muncul tanda - tanda perkembangan sekunder seperti tumbuhnya bulu di ketiak dan sekitar kelamin, dada bidang, tumbuh jakun, dan suara membesar jika pada pria.
Sedangkan pinggul dan glandula mammae membesar, suara melengking dan juga tumbuhnya bulu di sekitar ketiak dan kelamin.
Selanjutnya memasuki masa dewasa pada kisaran usia 17 - 28 tahun yang ditandai oleh kematangan fisiologis baik pria maupun wanita. Masa inilah merupakan usia produktif manusia untuk melangsungkan proses pernikahan dan melanjutkan keturunan.
Memasuki fase berikutnya yaitu masa tua (awal disebut manusia lanjut usia = manula) pada usia 30 - 50 tahun. Pada fase ini pertumbuhan tulang dan otot berhenti dan tidak akan terjadi pertambahan tinggi tubuh. Selama masa tua, perkembangan fisik (morfologi) mulai mengalami penuruan.
Memasuki fase pertengahan lanjut usia pada kisaran 65 - 74 tahun, manusia berhenti dari aktifitas kerja dan lebih banyak beristirahat. Sedangkan fase terakhir adalah lansia (lanjut usia), yaitu masa manusia dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya sebagian besar memerlukan bantuan orang lain.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MAKHLUK HIDUP
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua hal yang saling terkait dan tidak lepas bagi kehidupan suatu makhluk Tuhan Sang Pencipta semesta alam. Arti masing - masing istilah tersebut adalah sebagai berikut.
Pertumbuhan adalah peristiwa bertambahnya ukuran (volume) yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali) akibat adanya aktifitas pembelahan dan perbesaran sel. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Sebagai contohnya, petumbuhan pada batang suatu tanaman yang dapat diukur menggunakan Auksanometer (busur pertumbuhan) atau alat ukur sejenis.
Perkembangan adalah suatu proses perubahan pada makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan dengan ditandai oleh perubahan struktur dan fungsi organ tubuh yang semakin kompleks.
1). Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu:
a). Petumbuhan Primer, merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh pembelahan sel - sel pada jaringan meristem yang berada pada ujung - ujung akar dan tunas batang. Jaringan yang membantu proses ini yaitu meristem apikal.
b). Pertumbuhan Sekunder, merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh pembelahan sel - sel meristem lateral atau kambium yang menyebabkan besarnya diameter batang dan akar suatu tanaman.
2). Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berawal dari zigot yang merupakan hasil peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum). Selanjutnya zigot akan tumbuh menjadi embrio dan berlanjut tumbuh dan berkembang menjadi individu baru seperti induknya.
3). Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Proses awal pertumbuhan pada manusia sama halnya dengan prose yang terjadi pada hewan, yaitu juga terjadi peleburan gamet yang akan menghasilkan zigot. Selanjutnya mengalami perubahan yang signifikan mulai dari morula - blastula - gastrula - organogenesis (pembentukan organ tubuh).
![]() |
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Hewan dan Manusia |
Sedangkan pada perkembangan pada manusia dimulai sejak bayi menuju balita dan selanjutnya menuju tingkatan anak - anak. Pada fase ini pertumbuhan fisik meningkat secara signifikan (benar terjadi perubahan yang nyata) yang meliputi tinggi dan berat badan.
Di samping itu, pada fase ini terjadi perkembangan sistem koordinasi syaraf (gerak otot, kemampuan berpikir dan pembentukan mental).
Berlanjut memasuki fase pubertas (remaja) yang dimulai pada kisaran usia 8 - 13 tahun pada perempuan dan 13 - 15 tahun pada laki - laki. Pada masa ini, organ - organ reproduksi mulai berkembang dan muncul tanda - tanda perkembangan sekunder seperti tumbuhnya bulu di ketiak dan sekitar kelamin, dada bidang, tumbuh jakun, dan suara membesar jika pada pria.
Sedangkan pinggul dan glandula mammae membesar, suara melengking dan juga tumbuhnya bulu di sekitar ketiak dan kelamin.
Selanjutnya memasuki masa dewasa pada kisaran usia 17 - 28 tahun yang ditandai oleh kematangan fisiologis baik pria maupun wanita. Masa inilah merupakan usia produktif manusia untuk melangsungkan proses pernikahan dan melanjutkan keturunan.
Memasuki fase berikutnya yaitu masa tua (awal disebut manusia lanjut usia = manula) pada usia 30 - 50 tahun. Pada fase ini pertumbuhan tulang dan otot berhenti dan tidak akan terjadi pertambahan tinggi tubuh. Selama masa tua, perkembangan fisik (morfologi) mulai mengalami penuruan.
Memasuki fase pertengahan lanjut usia pada kisaran 65 - 74 tahun, manusia berhenti dari aktifitas kerja dan lebih banyak beristirahat. Sedangkan fase terakhir adalah lansia (lanjut usia), yaitu masa manusia dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya sebagian besar memerlukan bantuan orang lain.